Kamis, 31 Januari 2013

Pengalaman Penanganan Pelayanan Pada Saat Banjir


Meski sudah diberikan beban kerja untuk menangani  posko unit unggulan, sebagai pegawai muda tetap tidak terlepas dari jadwal piket perbaikan di kantor unit induk cempaka putih. Hal ini kita terima karena memang kondisi pegawai distribusi yang sedikit dan bagi kami semua  hal tentang pekerjaan adalah pelajaran untuk bekerja lebih baik. Tanggal 16 januari 2013 salah satu tim dari posko unit unggulan kena piket, dan memang sedang melaksanakan perbaikan di penyulang Hitam. Selesai perbaikan di Penyulang  Hitam tidak lama kemudian terjadi gangguan trafo di gardu PS 29 wilayah kerja unit Induk, mau tidak mau selesai dari perbaikan langsung mengarah ke gardu PS 29. Dengan segala kondisi, tindakan untuk PS 29 harus pasang UGB. Sampai dini hari sehari semalam pelaksanaan perbaikan yang sangat melelahkan.
Dilanjut dengan kondisi hujan yang terus-menerus pada tanggal 17 Januari 2012, dering telfon konsumen yang tidak henti-henti. Paling sering wilayah  kawasan industri Pulogadung, ada konsumen yang minta gardunya di padamkan karena takut ada apa-apa dengan isi gardu, ada konsumen yang mengadu kenapa listriknya padam. Dan mau tidak mau, dengan segala laporan konsumen yang mengkhawatirkan karena kondisi gardu yang akan terendam air. Akhirnya kita padamkan penyulang-penyulang yang gardunya memang sudah rawan akan  terendam banjir hasil laporan konsumen.
Dan pada tanggal 17 Januari 2013 GI Pulogadung dipadamkan, padam total kisaran pukul  12.00. Konsumen banyak yang telfon, hampir tiap menit dering telfon bunyi.  Terima tidak terima banyak keluhan pelanggan berucap  “PLN tidak profesional, padahal gardu saya ngak banjir tapi kenapa listrik saya padam”, meski ada  gardu konsumen yang  tidak banjir namun dalam satu penyulang itu ada salah satu gardu banjir mau tidak mau tetap kena padam karena kondisi GI Pulogadung juga  terkena banjir.
                        Sehari semalam wilayah kawasan pulogadung padam, Jumat pagi kami coba inspeksi ke kawasan Pulogadung dengan kondisi hujan yang masih deras. Akses jalan total banjir kita-pun akhirnya kembali ke posko. Jumat sore pukul 17.00 kami coba cek ke GI Pulogadung. Informasi dari tim pemeliharaan GI, “Pukul 20.00 untuk trafo 5 GI Pulogadung sudah bisa operasi”. Sore itu juga kita inspeksi satu – satu untuk gardu di penyulang-penyulang trafo 5.
                        Sehari semalam kita inspeksi gardu-gardu eks banjir, setiap kita melihat gardu – gardu yang kondisinya memang kena banjir (ada bekas air di tembok) dan dak’ sipil bocor,  kondisi gardu yang indoor kubikel memang lembab, kubikel-kubikel yang cover atas kena air karena dak’ sipil yang rembes langsung kita arahkan petugas pemeliharaan gardu (Yandu).  Karena Yandu hanya mampu mengarahkan satu group revisi/pemeliharaan gardu. Mau tidak mau, kita minta ke SPV Pemeliharaan untuk mengarahkan satu tim pemeliharaan lagi dan ASMAN kita-pun akhirnya mengarahkan kami agar kami meminta petugas khusus pemeliharaan kepada vendor Yantek. Hal tersebut sangat mempercepat kondisi pemulihan gardu-gardu eks banjir. Dari hari jumat pukul 20.00 sampai sabtu pagi kisaran pukul 04.00 dini hari alhamdulillah bisa melaksanakan pembersihan gardu kurang lebih 10 gardu. Dan beberapa penyulang sudah menyala.
                        Sabtu, 19 Januari 2013. Mungkin hanya tidur beberapa jam, dan  kami mulai kembali inspeksi kisaran pukul 08.00 pagi, dengan request kepada tim yandu standby pukul 10.00 sudah bisa melaksanakan pemeliharaan. Malam minggu kami pun bersama gardu-gardu dikawasan. Inspeksi pemulihan GI Pulogadung normal secara kesuluran kisaran minggu pagi dini hari, kisaran pukul 01.00.
                        Melelahkan tapi cukup puas. pelanggan sudah kembali normal tanpa ada gangguan trafo/kubikel atau insiden-insiden yang tidak diinginkan Setempat menyala normal. Dan di hari senin pagi-pun pelanggan banyak yang meminta surat kronologis resmi dari PLN akibat banjir yang banyak merugikan dari sisi bisnis-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar