Minggu, 15 Juli 2012

Santunan Belajar Bersama Murid TPA Shirothol Mustaqiem

Inilah moment ke tiga bagi saya setelah bergabung dengan teman-teman komunitas pencinta  al-quran ditahun kedua, pertama ketika ikut TFT (training for trainer), kedua saat rapat bersama dipuncak, ketiga yaitu saat berbagi bersama murid (BBM) di tempat rumah singga milik bang irfan di kawasan tanah abang jakarta pusat.

Pertamakali melintasi pasar  tanah abang yang bergedung tinggi penuh dengan pedagang dan pembeli, jalanan sempit, tentu bermilyar-milyar transaksi setiap harinya. Saya diberi petunjuk awal oleh bapak-bapak yang tak sengaja duduk satu bus. "Kalau mau ke jati bunder nanti lurus belok kiri lalu kekanan" Begitu petunjuknya. Namun tak selang beberapa menit jadi teringat dengan pesan dalam BBM (Black Berry Massage)

Saya #Ancer2nya dimana lokasinye ?
Sifa #Deket tamrin city
Pasar Kambing

Saya #Okay

Lalu saya mencoba mencari alamat lokasi acara BBM anak-anak kompaq ini dari broadcast sifa yang saya share digroup forum silaturahim rohis alumni politeknik negeri bandung ternyata tak ada alamat lengkapnya. Saya coba cari di group Facebook Komunitas Pencinta Al-quran. Dan sampai tulisan ini ditulis masih kuat dalam ingatan saya yaitu jl Jati Bunder 7 RT 014 RW 014. Sepanjang perjalanan saya tanya dan tanya.

BBM saat jalan,

Sifa #Bang pay dimana?
Saya#Tanah Abang
Sifa #Kita udah di pasar kambing
Saya# Ni baru masuk pasar kambing
Sifa# Ok
Ditunggu
Banyak barang
Mane bang, kok ga da?
Bang ente bawa motor kan?
Kita nunggu dipasarnya nih
Saya#Ane jalan kaki
ini disamping
diluar pasar
Sifa#Terus, dimana?
Samping apaan?
Saya#Bentr...
D dpn tukang ojek nih


Saya senyum-senyum sendiri, ini sebenarnya posisi ada dimana
padahal kalau dari alamat ini sudah dekat.

Sifa#Mau bareng ngak?kita berangkat
Saya#Jalan aja daah
dah deket nih
ane tadi udah muter2 pasar kambing

Dan ternyata posisiku itu bukan berada dipasar kambing. itu pasar kebon jati VI B lebih dekat kira 500 m dengan rumah bang irfan (lokasi santunan BBM) disitu memang banyak yang jual kambing. Dan ternyata memang namanya bukan pasar kambing.

Sesampainya dilokasi saya lempar senyum aja ke teman-teman yg sedang duduk berbaris dengan anak-anak.

Hari yang cukup istmewa, melihat ditengah kota. Jakarta pusat disisi belakang, entah disisi samping pasar kambing ada gang kecil disebelah sungai yang sudah mati penuh sampah.


Jakarta, 15 Juli 2012