Rabu, 05 November 2014

Weekend November

Dibawah Menara Mercusuar
Pelabuhan Tanjung Kalian
Tepi Pantai Tanjung Kalian
Bukit Menumbing - Museum Pengasingan Soekarno
Museum Timah - Bangka Barat


Akhir pekan yang mengasikan bersama keluarga istri yang selalu meluangkan waktu bertamasya di hari minggu. Perjalanan yang cukup jauh dari pangkal pinang kami berangkat sekitar pukul delapan pagi sampai di pelabuhan tanjung kalian sekitar pukul setengah satu. Bapak mertua yang baik hati bawa mobil sambil bersiul dengan ceria. 

Sesampainya di tanjung kalian kami makan siang bersama di tepi pantai, setelah itu shalat dhuhur dan dilanjut saya dan dek Alfi naik ke atas mercusuar yang besar dan tinggi itu, sungguh pemandangan yang sangat indah diatas mercusuar ini kita bisa melihat sisi kota bangka barat, pelabuhan tanjung kalian, dan beberapa semenanjung yang terdekat. Sejarah menceritakan menara mercusuar ini dibuat oleh belanda untuk memantau kondisi disekitar tanjung sehingga apabila ada musuh atau perahu yang datang dapat terpantau dengan jelas.

Setelah itu perjalanan dilanjut menuju bukit menumbing. Di bukit menumbing ini tempat pengasingan Soekarno. Banyak catatan tertulis peninggalan soekarno, keberadaannya selalu memberikan kontribusi untuk masyarakat bangka barat.

Museum timah bangka barat. Sebenarnya di Panggkal Pinang juga ada museum timah, namun berbeda. Di Bangka Barat ini, museum timah tersebut berada pada sebuah bangunan dengan arsitek belanda pada zamannya. Keren dan sangat indah.

Selesai dari museum kita shalat ashar lalu pulang ke Pangkal Pinang. Terimakasih semuanyaaaa...


Selasa, 04 November 2014

#Magnet Rezeki

Buku yang ditulis oleh ketiga tokoh penguasaha yang berbeda bidang ini sungguh menarik untuk dibaca. Iphho santosa, Ahmad Gozali dan Nasrullah adalah sosok pengusaha yang patut ditiru gaya dan cara berfikirnya.

Dalam buku yang berjumlah 146 halaman ini menjelaskan begitu banyak kesederhanaan cara berfikir dengan hasil daya ungkit yang besar. Contoh sederhana dalam mengatur keuangan. Prinsip "Habiskan Saja Gajimu" merupakan hal yang sering kita lupakan dalam keseharian kita. Coba bayangkan dalam satu tahun ini berapa pendapatan yang sudah kita konsumsi? lalu sudah berapa rupiahkan uang yang sudah kita habiskan dengan tanpa terencana?

Magnet Rezeki merupakan buku yang mengingatkan kembali tentang bagaimana mengelola keuangan, belajar menjadi investor dan pengusaha properti.
Tulisan yang penuh dengan doktrin mental pengusaha wajib dibaca untuk semua kalangan.

Rabu, 24 September 2014

Menata Keuangan

Membaca buku financial revolution in action karya kolaborasi Tung Desem Waringin dan Ongki Hojanto seperti diingatkan kembali tentang bagaimana seharusnya kita menggunakan, menyimpan, menabung dan menata keuangan kita.
Dalam buku yang berjumlah 221 halaman ini memaparkan begitu banyak kisah para pebisnis besar dunia, tentang cara berfikir, tentang mengelola keuangan dan satu lagi yaitu tentang bagaimana aksi kita  dalam melatih diri untuk menjadi kaya. Buku yang sangat inspiring, membuka cakrawala kita soal keuangan khususnya 'bagaimana menjadi kaya?'.
Dalam penjelasannya, pada bab going the next level halaman 71. Kekayaan adalah hasil akhir dari sebuah proses.  Urutan level keuangan menurut Anthony Robbins dalam kutipan buku tersebut memaparkan;
1. Financial Protection
Yaitu kondisi keuangan ketika kita mempunyai uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan minimum selama 2 bulan sampai 24 bulan.
2. Financial Security
Yaitu kondisi keuangan ketika kita mempunyai investasi cukup banyak yang diinvestasikan ditempat yang aman dan hasilnya dapat mencukupi kebutuhan angsuran rumah, biaya makan, tagihan listrik, gas, air, transportasi, asuransi dan pajak tanpa harus bekerja lagi.
3. Financial VItality
Yaitu suatu kondisi keuangan ketika kita mempunyai investasi cukup banyak ditempat yang aman dan hasilnya tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pada tingkat financial security, tetapi mampu mencukupi untuk biaya pendidikan anak, kebutuhan hiburan, membeli baju baru dll.
4. Financial Independence
Yaitu suatu kondisi keuangan ketika kita mencapai investasi cukup banyak ditempat aman dan hasilnya mampu memenuhi kebutuhan hidup kita saat ini dengan gaya hidup sekarang tanpa harus bekerja lagi seumur hidup. Dengan kata lain kita bebas untuk tidak bekerja.
5. Financial Freedom
Yaitu suatu kondisi keuangan ketika kita mencapai investasi cukup banyak ditempat aman dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan.
6. Absolute Financial Freedom
Yaitu suatu kondisi keuangan ketika kita mencapai financial freedom kemudian kita mampu secara nyata untuk melakukan apapun yang kita inginkan, kapanpun,dimanapun,  kemanapun, dengan siapapun, sebanyak dan selama yang kita inginkan.
Saya terasa merinding saat membaca point ke enam itu. Tapi seminimal kita mampu mencapai pada level point keempat. Semoga.
Banyak hal yang saya dapatkan dari buku sang motivator Tung Desem Waringin dan Ongky Hojanto. Semoga suatu saat bisa ikut dalam acara seminar-seminar yang beliau adakan.

Jumat, 19 September 2014

Self Driving

Menjadi driver atau passenger?

Pertanyaan yang membuat hati saya  penasaran ketika sedang membeli buku ujian nasional untuk adik di toko gunung agung arion mall. Buku buah karya profesor Rhenal Kasali ini saya beli dan berikut beberapa petikan / resensi yang bisa saya bagi untuk teman-teman.

Tulisan buah karya profesor Rhenal Kasali dengan judul "Self Driving, menjadi driver or passenger?" Ini sangat bagus untuk dibaca sebagai bekal diri menjadi pribadi driver atau menjadi pribadi passenger. Dalam beberapa penjelasannya diuraikan bagaimana menjadi good driver atau good passenger. Bagaimana menjadi pemenang atau menjadi orang yang kalah tetapi menempati posisi pemenang.

Menurut beliau seorang driver itu harus memiliki disiplin diri yang kuat, berani ambil resiko, ketika bermain (dalam hal pekerjaan atau perlombaan) selalu berfikir menang, sederhana tetapi memiliki kekuatan besar, mampu berfikir kreatif, dan mampu menghadapi kondisi-kondisi kritis dengan hasil yang berkualitas serta selalu menumbuhkan cara berfikir baru dengan proses belajar tiada henti.

Beliau mengaitkan teori para pakar psikologi lalu mengaitkannya dengan kondisi kekinian yang terjadi. Dalam halaman 236 menurut Dweck (2011) mengenai cara pandang baru tentang otak;
Otak bisa berubah, berkembang atau mengecil
Daya tangkap dapat berubah, ditentukan oleh sikap, dan ketekunan menghadapi/memecahkan masalah.
Keterampilan dan kecerdasan bukan bawaan lahir
Mereka yang fokus terhadap outcome (hasil, karya, sukses) akan terperangkap dalam fixed mindset, sedangkan yang menghargai proses akan berkembang (growth mindset).

Kaitannya dengan growth mindset lanjutnya bahwa orang yang memiliki karakter growth mindset umumnya mereka low self monitor. Ketika melakukan sesuatu mereka tidak memiliki niat untuk pencitraan melainkan semua yang dilakukannya karena memang kekuatan besar dorongan jiwa untuk melayani, mencoba hal-hal baru tanpa perlu perhatian orang lain. Sehingga hasil yang mengakumulasi ialah kehebatan-kehebatan diri yang tereksplor dengan sepenuh hati dan kepercayaan diri yang kuat.

Lalu bagaimana menggali kekuatan-kekuatan seperti diatas?

Maka menurut pakar manejemen yang menjadi guru besar di kampus UI ialah kita harus senantiasa melatih diri mengeskapose diri pada tantangan-tantangan baru, meminta kritik dan masukan dari orang-orang kritis,  selalu mencoba untuk membiasakan menghadapi hal-hal sulit yang mungkin tidak mau dikerjakan orang lain. Dan datangilah orang-orang sukses dan bergurulah kepada mereka.

Buku dengan setebal 266 halaman ini sangat menginspirasi dan menumbuhkan semangat afirmasi. Layak dibaca untuk semua kalangan profesional ataupun pekerja sosial

Kamis, 10 Juli 2014

Bertemunya Belahan Jiwa

Entah kenapa musti membuat judul seperti diatas, tetapi memang selama beberapa bulan kebelakang tak sempat menuliskan seluruh perjalananku di catatan kecil ini. Bulan Juni kemarin merupakan bulan yang paling instimewa bagi saya dan Adinda Febrina Marlizah, mengapa istimewa? karena bulan Juni Tahun 2014 ini merupakan bulan pernikahan saya, tepatnya tanggal 15 Juni 2014, 17 Sya'ban 1435 H bertempat di kediaman icha ( panggilan pendek Febrina Marlizah) Jl Letkol Saleh Ode Pangkalpinang - Bangka Belitung.

Allah Maha Perencana yang sungguh luar biasa, tak pernah terfikir untuk memiliki istri orang jauh sebrang sana, namun kehendak Allah adalah takdir terbaik bagi hamban-Nya, ketika jalannya mudah maka cara terbaik untuk menerimanya adalah senantiasa bersyukur.

Tak banyak keluarga dari kerabat terdekat saya yang bisa hadir karena kondisinya jauh. Tetapi rencana saya memang mengadakan dua kali resepsi pertama yaitu ketika akad dan resepsi di Pangkal pinang, kedua tentunya di Indaramayu. Alhamdulillah acara kedua-duanya lancar. Dan penuh dengan rasa syukur dipertemukan dengan keluarga yang senantiasa menjaga agama dengan segala kebaikan-kebaikan yang melekat.


Dipersatukan karena satu hati, impian yang sama, karena niat yang melekat dengan seluruh kebaikan-kebaikannya, Doakan kami, agar hari - hari kami penuh dengan sakinah mawadah warrohmah. amiin.




Kamis, 22 Mei 2014

Tim Baru Semangat Baru

Di awal tahun 2014 ini ada banyak sekali hal-hal baru mengenai dunia kerjaku, dari mulai tim baru, boss baru, sampe manajer baru. Joss semuanya. Insha Allah, beberapa pekan ke depan akan punya partner baru dalam membina keluarga. Bismillah.

Tahun ini boleh dibilang tahun meditasi, ( Hampir mendekati bulan ke enam tahun 2014 belum ada perjalanan pendakian, padahal setiap ketenangan sumbernya adalah mendekat ke langit, *Naik Gunung). Tapi semua tentu banyak hikmahnya, Alhamdulillah dipertengahan bulan april sudah menjelajah wilayah tasikmalaya, Green Cayon dan sekitarnya.

Perjalanan dengan komunitas baru bersama Kelas Inspirasi memberikan energi tersendiri. Dari mulai seleksi membuat esai dan form pendaftaran hingga meeting bersama ratusan peserta di gedung LIPI Jl Gatot Subroto sampai pada akhirnya bersama para kaum profesional dari profesi akuntan, penulis, photografer, pebisnis, dosen, dan penulis  mengisi, memotivasi,dan mengajar anak-anak Sekolah Dasar Kenari 11 Salemba sungguh benar-benar luar biasa. Sangat Menginspirasi.

Soal baca buku untuk beberapa bulan ini masih belum sesuai dengan target satu buku langsung kelar dan berbagi resume di blogg ini. Sempat baca soal buku Otak kanan buah tangan Dr Sigeo Haruyama, kisah habibi, lalu membumikan harapan keluarga islami, dan buku yang benar-benar teror buat nikah yaitu sutera ungu. hahaha... Dan tetap buku favorit gue yaitu Manusia Cerdas buah tangan Ibnu Qayyim. Dicicil tapi insha Allah selalu menjaga jiwa.

Senin, 07 April 2014

Endorphin

Dalam buku The Miracle of Endorphin banyak sekali pengetahuan baru yang dijelaskan oleh sang penulis Dr Shigeo Haruyama Spesialis Bedah Pencernaan. Beliau memaparkan tentang bagaimana hormon kebahagiaan ( Endorfin ) ini bisa dirasakan oleh kita ketika kita mampu menghadapi segala persoalan dengan berfikir positif. Jadi, ketika otak kita berfikir positif ada dua langkah yang harus dilalui; pertama menerima peristiwa sebagai kenyataan, kemudian langkah kedua memahaminya dalam sikap positif. 
 
Maka ketika hal itu bisa kita lalui, beta-endorfin akan dikeluarkan. Hormon beta-endorfin ini berdasarkan penelitian Shigeo haruyama mampu menjaga kita menjadi awet muda, mempertahankan kegembiraan suasana hati, dan mencegah kematian akibat kanker. Jadi ketika kita mampu mempertahankan rasa kebahagiaan maka sebenarnya hal tersebut mampu mengurangi resiko-resiko kita terhadap penyakit.
 
Menikmati gaya hidup namun tetap menjaga kesehatan. Makan makanan yang memiliki nutrisi kaya akan protein, melatih otot - otot kita dengan cara perenggangan,dan cara paling mudah untuk melepaskan hormon kebahagiaan ialah senantiasa berjalan kaki minimal 5000 langkah sehari, ada beberapa keuntungan dari berjalan kaki ini yaitu ; pertama hal tersebut mampu membakar lemak, kedua pembentukan otot dan ketiga akan memiliki dampak mediatif.


Penting nih soal perut. Perut yang membuncit mengindikasikan adanya penimbunan lemak, berkurangnya massa otot, sehingga peredaran darah menjadi buruk. Asumsinya jumlah sel otak yang mati  akan sebanding dengan ukuran perut yang membuncit. Dari kondisi - kondisi tersebut akan nampak tingkat penuaan dan seberapa resiko penyakit kronis yang akan terjadi. Cara untuk mengatasi kondisi diatas ialah perbanyak olah raga ringan, pereganggan otot dan mengatur pola makan dengan baik.

Soal makanan yang memberikan kesehatan untuk otak juga dijelaskan secara gamblang. Buku tersebut sangat bagus untuk dijadikan pedoman hidup sehat. Pada dasarnya manusia itu diciptakan dalam kondisi sehat, maka ketika sakit cara terbaik untuk sembuh ialah memperbaiki gaya hidup.



Selasa, 18 Februari 2014

Pemimpin Hari Ini

Menyaksikan begitu banyak cerita para pemimpin yang diwawancarai media saat ini, saya kemudian berfikir bahwa sosok pemimpin memang harus mampu dirasakan keberadaannya, mampu merangkul semua elemen, tidak hanya bicara visi, misi dan narasi tetapi pemimpin itu harus mampu menggerakan pasukan, memberikan contoh kebaikan hingga semua cita dan harapannya bisa terealisasi. Dan yang paling penting ialah ia dicintai oleh orang - orang yang dipimpinnya. Begitupun sebaliknya, pemimpinnya sangat mencintai orang-orang disekitarnya.

Sosok pemimpin itu bisa menerima segala ide gagasan perbaikan dan mampu menciptakan perubahan baru, ia persoalan pribadinya harus sudah selesai sehingga pekerjaannya hanya satu yaitu mengabdi. Pemimpin juga harus bisa menciptakan kebahagiaan orang - orang yang dipimpinnya, meski dalam kondisi sesulit apapun tetapi ia mampu mengurai persoalan-persoalan yang ada.

Pemimpin itu harus membuat nyaman, mampu diterima semua orang, dan menyenangkan, sehingga bagaimanapun persoalan yang dihadapi orang-orang disekitarnya mampu dirumuskan dan diselesaikan semuanya tanpa ada sekat-sekat kecil yang membatasi akibat ketidakmampuan personal.

Pemimpin juga harus eksis di dunia sosial media. Sekecil apapun persoalan yang muncul di media mampu diselesaikannya dengan tuntas. Persoalan keluhan, ide dan gagasan mampu ia desain dengan baik.  Menjadi pemimpin berarti menjadi orang yang paling berpengaruh dalam ruang lingkup kerja-kerjanya.  Maka segala yang terkait dengan pekerjannya menjadi tanggung jawab kepribadiannya yang mengikat.

Pemimpin juga harus mampu mendistribusikan kerja-kerja yang menjadi cita-cita dan harapan bersama. Mengetahui semua pekerjaan - pekerjaan bawahannya. Tidak egois tetapi bijaksanan lalu duduk bersama menyelesaikan persoalan bersama.

*BelumKelar






Kamis, 30 Januari 2014

Memang Jodoh

Sambil menikmati alunan musik lagu Nidji - OST Tenggelamnya Kapal Van Der Widjk tangan ini kembali menuliskan kisah dalam sebuah novel "Memang Jodoh" buah karya Marah Rusli. Cerita yang sungguh banyak memberikan pelajaran-pelajaran hidup tentang kekuatan tekad, keyakinan, dan ketegasan sosok laki-laki padang. Teguh terhadap prinsip hidupnya dan lembut terhadap sesiapa yang menemaninya.

Marah Hamli menjadi tokoh utama yang memperankan kisah perjalanan hidup lelaki padang yang berhaluan lain terhadap adat budaya negerinya. Perjodohan dalam adat padang yang di-takluk-kannya dengan kekuatan pengetahuan agama, perasaan, dan realitas kekinian menjadi tak terbantahkan hingga ajal menjemputnya.

Sosok Marah Hamli, lelaki pembelajar yang dirundung penyakit pilu dan sedih yang tak tahu apa musebabnya memang sangat sulit untuk ditemukan obatnya. Namun ketika jiwa dan raganya dipertemukan dengan Nyai Radin Asmawati pada pertemuan yang tanpa disengaja sedikit demi sedikit akhirnya penyakit yang hampir membunuh dirinya sendiri menjadi menghilang, dan sembuh.

Dengan penyakit Hamli yang mulai sembuh itu, dari nenek dan bibi-nya yang telah mempertemukan mereka dan dirasa mereka memiliki kesamaan antara pesan tanda-tanda perihal jodoh mereka maka pernikahan yang melawan adat padang itu dilakukan oleh hamli dan Din Wati dengan diam-diam. Meskipun mereka sebenarnya anak para bangsawan besar di padang dan tanah pasundan namun karena banyak kemungkinan keluarga tidak menyetujui maka sederhanalah pernikahan yang mereka lakukan.

Perjalanan kehidupan sosok Marah Hamli sebagai seorang sarjana pertanian dan seorang ayah dari anak-anaknya tidak selalu berjalan mulus, selalu saja dihadapkan dengan perkara perjodohan meski sudah memiliki cucu. Niatnya menjadi perantau benar-benar tercapai pada saat pekerjaan dinasnya ke sumbawa, blitar, semarang dan tentu beberapa kota/kabupaten di jawa barat dan jawa tengah.

Penulis sangat lihai mengelolah konflik perjodohan dari awal sampai akhir cerita, mungkin karena adat budaya padang yang sangat keras dan kaku terhadap perjodohan sehingga membuat kekuatan cinta dan takdir Tuhan menjadi madu dalam perjalanan cinta Hamli dan Nyai Radin Asmawati.

Dari Novel ini anda akan dibawa dalam suasana penjajahan belanda yang sangat keras, Hamli dan keluarganya yang terpisah karena kondisi negeri yang sedang dijajah akhirnya mampu berkumpul, kembali bersama lalu menetap di Sukabumi hingga akhir hayat.