Selintas membaca beberapa surat kabar dan majalah. Mereka orang - orang yang pernah merasakan pahitnya pendidikan, susahnya memperjuangkan kehidupan ini, dan benar - benar merasakan asam garam perjalanan hidup. Ternyata setelah menemukan titik - titik akhir dari perjuangan itu, tumbuh kesadaran kontribusi. kontribusi untuk membangun negeri. negeri yang kaya. kaya akan masyarakat (warganya), kaya akan sumberdaya alamnya.
Rumah singgah, Rumah baca, atau Rumah Dunia. Bagian dari kontribusi membangun negeri, mereka menghimpun anak - anak negeri yang tidak mendapatkan hak pendidikan, mereka menghimpun para anak - anak bangsa yang tercecer dijalanan.
Kelak aku ingin memiliki dan menjadi bagian dari ruang kontribusi itu,... ya jejak para Nabipun selalu mengajak dan menciptakan ruang kontribusi. Memberi itu terangkan hati....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar