
Sembari menunggu penerbangan CGK - PGK, saya coba menceritakan isi buku " Bicara Itu Ada Seninya " karya Oh Su Hyang Dosen dan Pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Beliau menjelaskan tentang rahasia komunikasi yang efektif. Hal yang paling saya ingat dalam buku ini ialah bahwa komunikasi itu akan lancar dan efektif bila disertai pertanyaan, apresiasi / penghargaan dan sebuah reaksi dalam semua perbincangan. Oh Su Hyang dalam tulisannya lebih banyak bercerita tentang cara komunikasi para pemimpin perusahaan dan pemimpin negara, disini diceritakan pula bagaimana pemimpin perusahaan berpidato, meyakinkan karyawan dan konsumennya. Beliau menganalisa point antar point yang disampaikan dalam sebuah dokumentasi pidato / komunikasi para CEO, begitu juga cara membangun komunikasi dalam rumah tangga beliau utarakan dengan pengalaman pribadinya. Dan pointnya adalah bahwa komunikasi itu penting untuk kehidupan kita.
Didalam buku setebal 238 Halaman ada sub bab yang isinya pintar mendengar, pandai bicara. Saya rasa ini inti dari buku karya Oh Su Hyang dimana disini dijelaskan tentang kualitas sebelum kuantitas isi pembicaraan, ucapan khusus yang memikat hati, teknik membujuk paling ampuh, tentang komunikasi negosiasi dan dasar dari sebuah perdebatan. Dan intinya adalah otak kita ini perlu diisi dengan bacaan yang berkualitas.
Bagi kalian yang sedang mendapat promosi jabatan dalam suatu perusahaan Oh Su Hyang memberikan rumus efektif untuk menciptakan komunikasi presentasi untuk profesional yaitu ciptakan penampilan yang baik dari mulai ujung rambut hingga ujung kaki, selalu tersenyum sapa dan salam, Tatapan yang stabil terhadap lawan bicara jangan pernah melihat sisi lain dari lawan bicara kita, lihat saja matanya atau keningnya itu yang akan membuat teman bicara kita menyimak. Kemudian harus percaya diri dengan apa yang disampaikan dan ciptakan gestur yang tepat.
Oiya, ada lagi nih yang perlu dijadikan pedoman teknik menjadi pendengaryang baik yaitu;
1. Respon; anggukan saja kepala seoalah - olah kita ini mendengarkan si pembicara sehingga si pembicara akan lebih terhormat bahwa yang dia jelaskan bisa dimengerti oleh si pendengar.
2. Dengarkan hingga selesai; jangan sampai kita memotong lawan bicara, rasanya pasti gak enak kalo kita sedang menjelsakan tapi belum tuntas.
3. Simpulkan; dari diskusi dan pembicaraan yang berpanjang lebar coba simpulkan point - point yang disampaikan sehingga menjadi pertanyaan.
4. Ulangi ; Ucapan yang disampaikan oleh pembicara atau pemateri coba diulangi dalam sebuah kalimat pertanyaan atau kesimpulan sehingga membuat pembicara atau materi merasakan bahwa kita sangat tertari terkait arah pembicaraannya.
Semoga bermanfaat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar