Selalu, dan selalu. Tulisan Ustd Herry Nurdi membangkitkan gelora
semangat seorang muslim. Kali ini buku yang saya baca ialah “Perjalanan
Meminang Bidadari”, kisah yang penuh dengan ke-heroi-kan sosok muslim yang mencintai ummat, yang merindukan kemerdekaan negeri-nya, Yang rindu akan
pemimpin adil, yang mencintai jihad diatas segala persoalan dunia.
Sepuluh tokoh yang patut kita tiru gelora
semangat juangnya. Dari Omar Mukhtar, Hasan Al Banna, Sayyid Qutb, Syekh Ahmad
Yasin, Abdul Aziz Rantisi, Syekh
Abdullah Yusuf Azzam, Dzokar Musayevic Dudayev, Ibnul Khatab dan Abdullah
Syamil Salmanovich Basayef. Mereka
adalah tokoh Jihad moderen yang mampu
melekatkan jihad pada jiwa-jiwa muslim.
Gerakan Ikhwanul muslimin dan Hammas yang
tidak hanya menyisakan kisah sejarahnya dimasa lalu tetapi justru menjadi bara gelora semangat juang
muslim saat ini. Sosok Hasan Al-Bana dan Syekh Ahmad Yasin sungguh luar biasa.
Dan yang paling membuat pembaca terkagum-kagum
ialah sosok Ibnul Khatab. Seorang mujahid yang hari-harinya selalu memikirkan
kemenangan islam dibumi manapun. Perjalanan jihad baginya adalah perjalanan
kehidupan yang tiada pernah henti kecuali maut yang mempertemui. Dalam bab
pembuka cerita penulis menyebutnya
“Lelaki yang sangat merindukan surga”, dari Afganistan, Tajikistan, Chechnya
dan Dagestan perjalan jihad menjadi kebutuhan hidupnya. Sungguh cerita ini
membuat pembaca terasa fakir, kerdil dan makin terasa belum berbuat
banyak untuk kemenangan islam. Buku yang layak dibaca bagi seluruh aktifis
islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar