Berucap manis diawal namun tak mencukupi segala keindahan itu sesuai dengan ucapan.
Manusia bukan tempat pengharapan, ia akan melewatkan perkara yang dirasa sudah mencukupi bagi kehidupannya.
Alami atau naluri emosi. Semuanya sama.
Sederhana saja, maka kau akan tercukupkan segala karunia-Nya.
Berprasangka baiklah maka yang kau anggap sebuah keburukan akan terbungkus dengan segala keindahan.
Merendahlah serendah kaki melangkah pada kehati-hatian perjalanan.
Ia akan berdegap pada tanah yang menentramkan segala peluh, segala was-was dan segala kekecewaanmu. Sambil berucap, "cukup bagiku Allah"
Berpandangan luaslah, seluas pandanganmu melihat hamparan laut yang tak berujung.
Airnya berombak, Ia berkejaran, ia bergelombang, ia menyapu desir-desir pasir dipantai, memberikan rasa nyaman bagi kehidupan ikan dan berbagai mahluk ciptaan-Nya. Maka, sepantasnyalah kita berkeyakinan sepenuh hati tanpa mengingkari secuil perkara kehidupan ini.
Apa-apa yang kau nikmati, sedikitpun haruslah kau berbagi.
Memberi kepada yang tak mampu, berbagi untuk saling melengkapi dan mengajarkan kepada yang tak paham.
Indahnya hidup ini akan kau nikmati ketika engkau telah lebih banyak untuk memberi.
Memberi apa saja yang kau miliki, memberi apa saja yang paling kau cintai. Memberi. Kau akan lebih berarti memahami hakikat hidup yang hakiki!
Manusia bukan tempat pengharapan, ia akan melewatkan perkara yang dirasa sudah mencukupi bagi kehidupannya.
Alami atau naluri emosi. Semuanya sama.
Sederhana saja, maka kau akan tercukupkan segala karunia-Nya.
Berprasangka baiklah maka yang kau anggap sebuah keburukan akan terbungkus dengan segala keindahan.
Merendahlah serendah kaki melangkah pada kehati-hatian perjalanan.
Ia akan berdegap pada tanah yang menentramkan segala peluh, segala was-was dan segala kekecewaanmu. Sambil berucap, "cukup bagiku Allah"
Berpandangan luaslah, seluas pandanganmu melihat hamparan laut yang tak berujung.
Airnya berombak, Ia berkejaran, ia bergelombang, ia menyapu desir-desir pasir dipantai, memberikan rasa nyaman bagi kehidupan ikan dan berbagai mahluk ciptaan-Nya. Maka, sepantasnyalah kita berkeyakinan sepenuh hati tanpa mengingkari secuil perkara kehidupan ini.
Apa-apa yang kau nikmati, sedikitpun haruslah kau berbagi.
Memberi kepada yang tak mampu, berbagi untuk saling melengkapi dan mengajarkan kepada yang tak paham.
Indahnya hidup ini akan kau nikmati ketika engkau telah lebih banyak untuk memberi.
Memberi apa saja yang kau miliki, memberi apa saja yang paling kau cintai. Memberi. Kau akan lebih berarti memahami hakikat hidup yang hakiki!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar