Minggu, 08 September 2013

Resensi Buku Perjalanan Meminang Bidadari



Selalu, dan selalu.  Tulisan Ustd Herry Nurdi membangkitkan gelora semangat seorang muslim. Kali ini buku yang saya baca ialah “Perjalanan Meminang Bidadari”, kisah yang penuh dengan ke-heroi-kan sosok muslim yang mencintai ummat, yang merindukan  kemerdekaan negeri-nya, Yang rindu akan pemimpin adil, yang mencintai jihad diatas segala persoalan dunia.

Sepuluh tokoh yang patut kita tiru gelora semangat juangnya. Dari Omar Mukhtar, Hasan Al Banna, Sayyid Qutb, Syekh Ahmad Yasin, Abdul Aziz Rantisi,  Syekh Abdullah Yusuf Azzam, Dzokar Musayevic Dudayev, Ibnul Khatab dan Abdullah Syamil Salmanovich Basayef.  Mereka adalah  tokoh Jihad moderen yang mampu melekatkan jihad  pada jiwa-jiwa muslim. 

Gerakan Ikhwanul muslimin dan Hammas yang tidak hanya menyisakan kisah sejarahnya dimasa lalu tetapi  justru menjadi bara gelora semangat juang muslim saat ini. Sosok Hasan Al-Bana dan Syekh Ahmad Yasin sungguh luar biasa.

Dan yang paling membuat pembaca terkagum-kagum ialah sosok Ibnul Khatab. Seorang mujahid yang hari-harinya selalu memikirkan kemenangan islam dibumi manapun. Perjalanan jihad baginya adalah perjalanan kehidupan yang tiada pernah henti kecuali maut yang mempertemui. Dalam bab pembuka cerita  penulis menyebutnya “Lelaki yang sangat merindukan surga”, dari Afganistan, Tajikistan, Chechnya dan Dagestan perjalan jihad menjadi kebutuhan hidupnya. Sungguh cerita ini membuat pembaca terasa fakir, kerdil dan makin terasa belum berbuat banyak untuk kemenangan islam. Buku yang layak dibaca bagi seluruh aktifis islam.